Memenangkan Peperangan Iman


AMANATAGUNG.COM -
Peperangan Iman merupakan sebuah pertempuran yang terus berlangsung antara baik dan jahat, antara Allah dan Iblis. Oleh karena pertempuran ini terjadi di alam roh, bukan di alam fisik, hal ini mudah saja diabaikan. 

Akan tetapi akibat pertempuran ini akan membawa konsekuensi yang abadi. Untuk menghadapi peperangan iman, Sebelumnya kita harus memahami apa arti dari pertempuran ini, senjata atau alat pertahanan apa saja yang tersedia untuk Anda, dan bentuk-bentuk serangan yang harus Anda hadapi. 

Musuh raksasa yang ada pada kekristenan di akhir zaman yaitu meragukan Tuhan. Akibat dari intimidasi pekerjaan yang begitu dahsyat yang bisa saja mampu merontokkan iman kita, kemudian pada akhirnya kita mulai meragukan Tuhan. Kita sebagai orang percaya terkadang bisa saja goyah dan mulai meragukan Tuhan ketika sedang mengalami masalah. Sebagai pengikut Kristus seharusnya p    ercayalah bahwa Allah sudah menjanjikan kemenangan bagi kita.
 

Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal. (1 Sam. 17:4)

Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku. Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami." (1 Sam. 17:8-9)

Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. (1 Sam. 17:40)

lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. (1 Sam. 17:49)


Pahlawan iman yang Firman Tuhan sampaikan tentang seorang Daud, bisa menjadi sumber referensi untuk bisa menaklukan berbagai permasalahan dalam hidup kita yang begitu sangat kompleks.

Sebelum Daud mengalahkan Goliat, Daud mengalami hal-hal pada ayat diatas. Banyak orang yang beranggapan Goliat itu adalah setan, namun peperangan melawan Goliat sebenarnya adalah peperangan iman. Namun Goliat yang sebenarnya kita hadapi saat ini adalah intimidasi yang pada akhirnya melucuti iman dan pengharapan. 

Pada saat kita mengalami proses peperangan iman, yang harus kita ingat adalah siapa yang kita lihat dan kita dengar. Pada saat manusia pertamakali jatuh kedalam dosa, Adam dan Hawa lebih mendengar bisikan dan rayuan iblis dan melihat dirinya sendiri. Akhirnya pembenaran yang dilahirkan dari pikiran sendiri menyetujui apa yang dikatakan iblis sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirinya.

Untuk bisa menang dari peperangan iman, berikut ini yang harus kita lakukan supaya kita semua dapat menang dalam peperangan iman :
 

1. Datang dan Hadapi Masalah

Pada saat Daud mendengar bahwa ada Goliat di medan perang, Daud tidak menjadi takut dan gentar, melainkan ia punya keberanian untuk mendatangi Goliat. Berbeda dengan kita yang berlari kepada orang lain pada saat kita menghadapi suatu masalah, bukannya minta pertolongan kepada Tuhan terlebih dahulu. Sebagai akibatnya beberapa orang mengalami keputus-asaan karena mereka tidak mendapat solusi dari permasalahannya tersebut. Kita sering berdoa dengan cara mendesak Tuhan. Padahal caranya adalah mudah, hanya dengan mengganti arah yaitu mendengar dan melihat Tuhan.

2. Jangan Meragukan Tuhan

Musuh raksasa yang terbesar pada kekristenan pada saat menhadapi masalah adalah meragukan Tuhan. Tantangan pekerjaan dan benturan persaingan pekerjaan yang sangat dahsyat bisa saja merontokkan iman kita, dan pada akhirnya kita mulai meragukan Tuhan. Kita sebagai orang percaya terkadang ikut meragukan Tuhan ketika kita mengalami masalah. Namun sebagai Pengikut Kristus hendaknya percaya bahwa Allah sudah menjanjikan kemenangan bagi kita.
 

sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat (2 Kor. 5:7)


Berbagai teror masalah yang menyerang kita mengakibatkan kita akan meragukan Tuhan. Kita harus ingat, jika kita sebagai pengikut Kristus, tindakan yang kita lakukan dengan meragukan Tuhan merupakan suatu perbuatan yang meghina Tuhan.

Untuk keluar dari berbagai masalah seharusnya yang kita lakukan adalah mulai bergaul intim dengan Tuhan. Saat kita intim dengan Tuhan, maka berbagai masalah akan kita hadapi bersama Tuhan, karena kita dekat dengan Tuhan, maka masalah sebesar apapun kita mampu mengalahkannya, Kita harus selalu mempercayai perkataan Tuhan daripada kenyataan yang kita rasakan.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال