Memelihara dan Mempertahankan Rasa Takut

AMANATAGUNG.COM - Pada saat membaca judul atau tema renungan diatas, mungkin anda akan mulai bertanya-tanya, mengapa rasa takut harus di pelihara ? dan anda juga diminta harus tetap di pertahankan ? Kata takut tidak perlu memaknainya sebagai hal yang selalu buruk saja, karena jika dijabarkan kata takut bisa menjadi dua makna. Makna yang pertama adalah takut yang Positif (takut yang baik), kemudian makna yang kedua adalah takut yang Negatif (takut yang buruk). 

Sebagian besar orang sering terjebak pada rasa takut yang buruk atau negatif, sebagai contoh takut negatif adalah orang yang tidak berani mencoba hal-hal yang baru atau dengan kata lain orang yang takut berhasil, kemudian ada yang takut miskin, mereka itu adalah orang yang susah memberi, sebagai dampaknya orang tersebut menjadi orang yang pelit, selain itu ada juga yang takut dengan kematian. 

Jika kita adalah pengikut Kristus, maka kita akan lebih memilih dan mempertahankan rasa takut yang positif atau yang baik, yaitu “takut Tuhan”. Karena rasa Takut Tuhan mampu menjaga mereka untuk tidak melakukan kejahatan, atau perbuatan dosa. Takut akan Tuhan mungkin banyak disalah artikan oleh sebagian orang percaya, dengan mendefinisikan takut Tuhan artinya takut masuk neraka, atau takut dihukum oleh Tuhan. Mindset berpikir yang keliru mengakibatkan sebagian orang salah memahami arti yang sebenarnya tentang takut akan Tuhan.

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (2 Timotius 1:7)


Pada akhir zaman akan muncul berbagai tanda-tanda akan kedatangan Tuhan untuk keduakalinya. Ada satu hal yang dilupakan tanda-tanda kedatangan akhir zaman yaitu, “PENYESATAN”. Mungkin anda saat ini adalah seorang pengikut Kristus yang militan atau anda juga adalah orang-orang yang dipilih Tuhan, akan tetapi bila saatnya datang tanda-tanda ini maka andapun bisa saja akan terperangkap dan pada akhirnya ikut disesatkan sehingga banyak orang yang mulai goyah imannya.

Jika demikian, apakah arti Takut Akan Tuhan yang sebenarnya :

1. Sadar Secara Maximal Tidak Mengecewakan Tuhan.

Sebagian orang kristen bukannya memuliakan Tuhan namun mempermalukan Tuhan melalui perbuatan dan prilaku mereka dan orang seperti ini disebut bukan orang yang “takut Tuhan”. Kehidupan orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus yaitu dilihat oleh banyak orang melalui buah-buah roh yang dihasilkannya, baik di kantor, di masyarakat dan juga dalam lingkungan keluarganya. 

Apabila seseorang tidak memiliki rasa takut Tuhan maka ia akan melakukan perbuatan sesuka hatinya. Pada ruanglingkup area bisnis biasanya mereka melakukan penipuan dan suka berbohong. Jika berada di dalam lingkungan masyarakat prilakunya dan perbuatannya tidak menunjukkan bahwa dia sebagai orang yang takut akan Tuhan atau sebagai pengikut Kristus.

2. Membenci dan Menjauhi Kejahatan

Tidak ada posisi yang netral di dalam Tuhan dan itu sangat bahaya. Sebagai pengikut Kristus kita harus menyuarakan kebenaran dan menunjukkannya pada dunia sekalipun ada sebab dan akibatnya. Orang yang takut Tuhan menjauhi dan membenci kejahatan.

Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. (Amsal 8:13)


 Pada saat Musa naik kegunung sinai untuk kembali memahat dua loh batu yang sebelumnya telah ia pecahkan, maka Tuhan kembali memperingatkan mereka supaya takut akan Tuhan:

"Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, (Ulangan 10:12)


Tuhan berfirman dan sangat tegas mengatakannya bahwa yang paling utama atau nomor satu yang diminta oleh Tuhan adalah, “takut akan Tuhan”

Apa saja yang akan kita alami apabila punya rasa takut akan Tuhan :

1. Gampang menyadari kesalahan

Pengikut Kristus yang memiliki rasa “takut akan Tuhan” sangat mudah menyadari tentang dosa dan kesalahan. Mengapa demikian? karena ada suara dari dalam hati kita yang otomatis berbicara. Orang yang tidak memiliki rasa “takut akan Tuhan” tidak merasa salah dan berdosa karena tidak ada suara dari dalam hati yang berbicara. Orang yang Takut Tuhan dengan kata lain memiliki kepekaan dalam dirinya sehingga gampang untuk bertobat dan meninggalkan dosanya.

2. Tidak Lupa Ikut Ibadah

Pengikut Kristus yang mempunyai rasa, “takut akan Tuhan” tidak melupakan ibadah. Orang yang menganggap tidak ibadah biasa-biasa saja karena mereka menganggap ibadah biasa-biasa saja. Ibadah adalah suatu panggilan Tuhan kepada orang percaya untuk beribadah, karena ibadah merupakan satu ikatan terhadap perjanjian Tuhan.
        

3. Kondisi Hidup Selalu Baik

TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini. (Ulangan 6:24)

Takut akan Tuhan itu berguna bagi kita.
Tidak menghadapi Jalan Buntu

“Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. (Maz. 25:12)


Jalan-jalan Tuhan tidak akan pernah terselami karena jalan-jalan Tuhan tidak sama dengan jalan pada manusia.Tuhan juga Memberikan pengetahun dan Hikmat untuk menjalani kehidupan yang kita jalani. Kita harus memiliki rasa, “Takut akan Tuhan”. Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek. (Amsal 10:27). Ini adalah takut yang baik.

Bagaimana supaya memiliki rasa takut akan Tuhan ?

  • Selalu membangun kesadaran akan Tuhan
  • Selalu ada di dalam Komunitas Orang-orang Percaya
  • Selalu belajar mempraktekan Firman Tuhan.


Sebagai pengikut Kristus mulailah memelihara dan mempertahankan rasa “takut akan Tuhan” dan membangun kesadaran “takut akan tuhan” dalam kehidupan kita secara kontinyu atau terus menerus. Dengan demikian seluruh janji dan berkat Tuhan diberikan kepada mereka yang “takut akan Tuhan”. Rasa Takut akan Tuhan yang positif merupakan takut Tuhan yang kita aplikasikan melalui cerminan prilaku dan perbuatan kita dalam kehidupan kita sehari-hari .

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال