Sifat dan Karakter Pengikut Kristus


AMANATAGUNG.COM
- Peristiwa yang sangat membahagiakan adalah saat kita menjadikan satu orang bertobat untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya secara pribadi. Bahkan para malaikat di sorga-pun bersukaria saat seseorang bertobat dan menerima keselamatan daripada Tuhan Yesus (Lukas 15:10).

Namun terkadang ada juga terjadi sebuah peristiwa yang sangat tidak menyenangkan atau sangat menyedihkan yaitu pada saat seseorang memutuskan untuk tidak lagi datang ke gereja, bahkan ketika seseorang yang telah mengenal dan menerima kasih karunia Kristus kemudian memutuskan untuk meninggalkan imannya. Pada saat peristiwa itu terjadi, kadang kala kita bertanya, “Kok bisa ya ?” Berbagai alasan pasti akan timbul.

Dari berbagai alasan saat satu orang memutuskan meninggalkan Gereja atau meninggalkan TUHAN, yang sangat menyedihkan adalah karena mereka dikecewakan sedemikian rupa oleh orang-orang yang menyebut diri mereka “Kristen” atau sebagai “pengikut Kristus” kemudian yang paling miris lagi adalah disebabkan oleh “pelayan Tuhan” itu sendiri.

Sebagai Pengikut Kristus, seharusnya kita bisa memancarkan Kasih Kristus sebagai orang-orang yang telah di merdekakan dan otomatis menampilkan karakter Kristus pada semua orang. Sebab saat kita sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita seharusnya sudah mencerminkan suatu ciri khas yang membedakan kita dengan dunia. 

Pada saat kita memproklamirkan bahwa diri kita merupakan Pengikut Kristus  atau orang percaya maka orang-orang tidak lagi hanya melihat siapa kita, namun yang terjadi mereka melihat hidup kita sebagai cerminan dari Yesus yang hidup di dalam kehidupan kita.

Sebagai Pengikut Kristus kita semua harus mengikuti prinsip-prinsip alkitab sehingga kita akan bertemu Tuhan dan melihat pertolongan Tuhan. Sebagai contoh kehidupan Daud yang begitu sangat mengikuti dan mendengarkan suara Tuhan pada saat melakukan sesuatu atau mengikuti cara Tuhan. Sebagai Pengikut Kristus kita harus belajar seperti sifat anak Tuhan yaitu menjadi seperti anak domba.

 “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.” (Lukas 10:3)

“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!.” (Roma 12:19-21)


Apa saja Karakter dan Sifat Anak Domba (Pengikut Kristus) ?

1. Sebagai Pengikut Kristus Harus Selalu Berdamai dan Mengampuni

Untuk menjadi sakit hati adalah pilihan. Hanya kasih dari surga yang memampukan dan membuat hati kita dapat mengampuni orang lain yang menyakiti kita. Kita harus rendah hati dan selalu mengampuni sesama. Orang yang tidak dapat mengampuni alkitab mengatakan: 

 “Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” ( Matius 5:23-24) 

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15). 

Kita tidak dipanggil untuk membalas tapi kita dipanggil untuk berdamai. Segera maafkan dan lupakan kalau orang bersalah kepada kita. Ketika kita tidak mengampuni, kita akan terpisah dari Tuhan. Lepaskan pengampunan kepada siapapun yang pernah menyakiti kita.

2. Sebagai Pengikut Kristus Harus Percaya akan pemeliharaan Tuhan dan tidak mencari makan sendiri

“Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”.( Matius 6:31-33).

 Kita tidak akan pernah kekurangan karena kita percaya Tuhan akan mencukupkan. Tuhan menempatkan kita dalam pekerjaan ada maksud-Nya. Konsep orang percaya berdasarkan Injil Matius 6:33 yaitu “carilah dahulu Kerajaan Allah maka semuanya akan ditambahkan”. 

Kata semuanya diatas berarti apa yang kita makan, minum, dan pakai. Anak domba tidak pernah mencari makan sendiri. Anak domba akan mencari gembalanya untuk mendapatkan makanannya. Jangan pusingkan kebutuhan hidup kita, tugas kita mengikut Yesus. 

Pakai hidup kita untuk melayani-Nya dan percayalah Dia akan mencukupkan. Seperti firman Tuhan : 

“Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;”. ( Mazmur 23:1-2). 

Waktu kita melakukan kehendak Tuhan maka Tuhan akan mencukupkan semuanya.

3. Sebagai Pengikut Kristus Harus Hidup dalam Sebuah Komunitas

“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” ( Ibrani 10:25). 

Coba perhatikan kehidupan domba, domba selalu hidup bergerombol yaitu hidup dalam komunitas, hidup mereka tidak sendiri-sendiri. Apabila anak-anak domba bersatu mereka tidak akan takut terhadap datangnya ancaman dari serigala. Hal yang sebaliknya terjadi, jika anak domba tersebut keluar dari gerombolan atau dalam komunitas, dia akan menjadi santapan empuk bagi sang serigala. 

Demikian juga cara licik atau trik pekerjaan dari iblis, yaitu membuat anak-anak Tuhan supaya keluar dari komunitas orang-orang percaya atau menjauhkan diri dari persekutuan. Pada saat pengikut Kristus ada dalam sebuah komunitas, pengikut Kristus dapat saling mendoakan dan memperhatikan, jadi jangan pernah coba-coba untuk hidup sendiri-sendiri, namun hiduplah sebagai unity dalam suatu komunitas.

Sebagai pengikut Kristus, seharusnya kita memiliki sifat-sifat dan karakter seperti anak domba yang selalu berdamai dengan sesama maupun diri sendiri dan tidak mencari makan sendiri-sendiri tetapi selalu mendahulukan mencari Kerajaan Tuhan dengan selalu ada di dalam sebuah komunitas Pengikut Kristus yang sehat dan kuat.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال