Merubah Hati dan Pikiran Melalui Firman Tuhan


AMANATAGUNG.COM -
Hati dan Pikiran merupakan dua hal besar yang sangat mempengaruhi kehidupan dan dua hal tersebut harus selalu sinkron. Apabila Hati dan Pikiran yang tidak sinkron akan mengakibatkan kita bingung untuk mengambil sebuah keputusan. Ini adalah realita dalam kehidupan. 

Apa yang dikatakan hati belum tentu sama dengan pikiran, begitu juga sebaliknya. Pertempuran terbesar dalam hidup manusia adalah antara pikiran dan hati. Manusia hanya bisa mengikuti salah satunya. Satu-satunya jalan adalah hati dan pikiran ditransformasi secara menyeluruh lewat Firman Tuhan.

 “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!” (Maz. 139:23-24)


Apabila hati berubah namun pikiran tidak berubah kita akan menjadi orang yang bodoh. Apabila pikiran berubah namun hati tidak berubah kita akan menjadi orang yang jahat.

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Mat. 10:16)


Apa solusi untuk bisa bertahan di tengah tantangan yang ada? Misalnya saat seorang ingin mencari pasangan hidup. Namun apabila berkata tidak, kita harus mulai mengevaluasi rencana pernikahan kita. Demikian juga untuk pasangan yang telah menikah banyak hal yang terjadi tidak sesuai keinginan. Bahtera rumah tangga ada dalam keadaan yang bahaya jika hati dan pikiran pasangan kita sudah tidak sinkron dengan kita.

Siapa yang bisa mengetahui kedalaman hati manusia? Kita telaah tentang cerita Kain dan Habel, Saul dan Daud, Daud dan Batsyeba, ini merupakan sebuah kisah yang memberi contoh dari hati dan pikiran yang sudah membenci orang lain. Kain membunuh Habel karena hati dan pikiran yang tidak sejalan. Saul ingin membunuh Daud karena hatinya tidak diperbarui. Tanpa Firman Tuhan hidup kita tidak akan lurus. (Maz. 139:23-24)

Tuhan melalui Firman-Nya di Alkitab berisi banyak hal yang sudah tertulis namun belum kita mengerti. Sebagai intinya adalah kita harus percaya supaya kita mengerti tentang Firman Tuhan walaupun pikiran kita terbatas. Termasuk semua realita kehidupan yang tidak kita mengerti, kita harus percaya bahwa suatu hari Tuhan akan membuat kita mengerti. Dalam dunia yang sedang kita hadapi, mungkin pikiran dan hati kita sudah collapse, namun kita masih memiliki pengharapan yaitu iman yang percaya kepada Firman Tuhan.

Sangat tidak gampang untuk mensinkronkan hati dan pikiran kita. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu kejujuran hidup di hadapan Tuhan bahwa sebenarnya hati dan pikiran kita ini seringkali tidak berkenan di hadapan-Nya. Kita harus meminta kepada Tuhan untuk memampukan kita berubah, Roh Kudus yang ada dalam setiap hati kita yang mengambil alih dan bagian kita memberi diri untuk mau diubahkan dan berubah. 

Oleh karena itu, miliki rasa takut akan Tuhan sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, dan letakkan pikiran kita di bawah kaki Tuhan. Perubahan yang kita alami akan tampak dari tindakan nyata sehari-hari, dimulai dari hal kecil. Mari hidup dengan hati dan pikiran yang diubahkan Tuhan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال